Program ini bertujuan “mendidik sumber daya manusia” untuk menyumbang kepada pengembangan industri di negara asalnya setelah ia kembali, dengan menggunakan ketrampilan di bidang kerja dan industri Jepang yang telah diperolehnya melalui praktek kerja. Oleh karena itu, perlu pemahaman yang cukup terhadap tujuan program praktek kerja ini dan perlu memiliki keinginan yang kuat untuk memperoleh ketrampilan, apabila ingin mengikuti praktek kerja di Jepang.

Supaya peserta praktek kerja dapat hidup secara aman dan sehat di Jepang serta memperoleh ketrampilan di bidang industri dengan baik, maka pemahaman terhadap bahasa Jepang merupakan hal yang sangat penting. Apabila tidak dapat berkomunikasi

secara lancar dengan orang Jepang dari lembaga penerima, ada kemungkinan peserta praktek kerja akan memikirkan masalahnya sendirian. Untuk menghindari kondisi seperti ini, sebaiknya peserta praktek kerja memiliki kebiasaan belajar bahasa Jepang setiap hari pada waktu ditentukan, sejak sebelum datang ke Jepang, serta membiasakan diri dengan pengucapan dan pengungkapan dasar dalam bahasa Jepang.

Peserta praktek kerja akan  tinggal di Jepang sesuai kontrak kerja dengan perusahaan penerima, sehingga perlu menyiapkan diri dengan mempelajari aturan-aturan dalam kehidupan di Jepang. Seperti memahami aturan lalu lintas, cara naik sepeda dan cara membuang sampah. Selain itu para peserta praktek kerja juga perlu mempelajari cara menggunakan kendaraan umum, cara menelepon internasional, cara berbelanja, cara menggunakan bank, kantor pos dll.

Negara asal peserta praktek kerja dan Jepang memiliki perbedaan besar dalam cuaca, iklim, kebiasaan, makanan, agama sifat masyarakat dan bahasanya. Supaya dapat beradaptasi dengan kehidupan di Jepang dan berkonsentrasi pada kegiatan memperoleh ketrampilan, maka diperlukan tubuh dan jiwa yang sehat.